Kalau anda evaluasi sebuah tim yang baik, akan anda temukan pemain-pemainnya memiliki cirri-ciri umum. Pemain-pemain yang mampu berkomunikasi antara lain:
1. Tidak Mengisolasikan Diri Dari Sesamanya
Masalah utama yang harus diatasi oleh Herman Boone pada timnya yang baru dibentuk adalah keterisolasian. Pemain ras yang satu mengisolasikan diri terhadap pemain ras yang lain. Setiap kali seorang pemain terisolasi, itu menjadi masalah bagi tim. Kalau seluruh bagian tim terisolasi, masalahnya semakin besar. Semakin rekan satu tim saling mengenal satu sama lain dan mengetahui sasaran serta metode-metode timnya, semakin mereka akan mengerti, semakin mereka akan peduli. Seorang pemain yang bersemangat serta memiliki informasi dan koneksi sungguh berharga bagi tim.
2. Memudahkan Rekan-Rekan Satu Timnya Berkomunikasi Dengan Mereka
Kebanyakan masalah komunikasi dapat diatasi dengan kedekatan. Itulah sebabnya Herman Boone menggunakannya untuk membuat timnya berbaur. Menempatkan pemain-pemain dari ras yang berbeda dalam satu bis dan memaksa mereka tidur sekamar menjadikan komunikasi lebih mungkin terjadi. Kalau anda perhatikan pemimpin yang baik dan pemain-pemain yang berdampak dari sebuah tim, akan anda temukan bahwa mereka bukan saja tetap berhubungan dengan rekan-rekan satu tim mereka; mereka juga memastikan rekan-rekan satu tim mereka dapat dengan mudah menghubungi mereka.
3. Mengikuti Aturan Dua Puluh Empat Jam
Ketika beberapa orang dihadapkan dengan konflik atau kesulitan antar pribadi, mereka hindari orang dengan siapa dia bermasalah. Tetapi waktu semata biasanya takkan memperbaiki situasi-situasi. Tanpa penjelasan dari kedua belah pihak, orang cenderung toleran terhadap diri sendiri dan menganggap motif dan perbuatan orang lain negatif. Tanpa komunikasi, situasinya semakin parah.
Itulah sebabnya para anggota tim perlu mengikuti aturan dua puluh empat jam. Kalau anda mengalami kesulitan atau konflik apapun dengan seorang rekan satu tim, jangan biarkan lebih dari dua puluh empat jam berlalu tanpa berusaha membereskannya. Malah, semakin cepat anda mengkomunikasikannya, biasanya semakin baik bagi anda sendiri maupun rekan satu tim anda.
4. Memperhatikan Hubungan-Hubungan Yang Berpotensi Konflik
Hubungan-hubungan membutuhkan perhatian agar berkembang. Terutama hubungan-hubungan yang berpotensi konflik. Salah satu hubungan yang paling rentan dalam tim Titanss Adalah antara Gerry Bertier dengan Julius Campbell keduanya sudah saling membenci sedari awalnya, dan mereka terus beradu kepala. Tetapi dengan berjalannya musim bertanding, akhirnya mereka bersahabat erat. Ketika Bertier lumpuh akibat kecelakaan mobil dan berbaring di rumahsakit, orang pertama yang ditanyakannya adalah julius. Hubungan mereka mungkin berkembang lamban, tetapi tumbuh kuat. Yang dikatakan aristoteles itu benar: “persahabatan adalah buah yang lama masaknya”
5. Menindak-Lanjuti Komunikasi Penting Secara Tertulis
Semakin sulit komunikasinya, semakin penting kita berupaya menjadikannya jelas dan sederhana. Itu seringkali berarti melakukan komunikasi tertulis. Bukanlah suatu kebetulan bahwa kebanyakan pernikahan mengenal akad-nikah, tim rugby memiliki buku peraturan, kemitraan memiliki kontrak. Ketika komunikasi dengan rekan-rekan sati tim anda itu penting, anda akan lebih mudah menyamakan bahasa kalau menuliskannya demi keuntungan semua orang.
UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI, ANDA PERLU:
Bersikap berterus terang
Bersegera (ikuti aturan dua puluh empat jam)
Bersikap inklusif