Sebagai anggota tim, bagaimanakah anda kembangkan sikap tidak mementingkan diri sendiri? Mulailah dengan melakukan yang berikut:
1. Bersikaplah Murah Hati
St. Francis dari Assisi menyatakan,”semua sikap mengambil akan memisahkan anda dari sesama; semua sikap memberi akan menyatukan anda dengan sesama”, inti dari sikap tidak mementingkan diri sendiri adalah sikap murah hati. Itu tidak saja membantu menyatukan tim, melainkan juga membantu memajukan tim. Kalau para anggota tim bersedia memberikan diri mereka secara murah hati bagi tim, timnya siap meraih sukses.
2.Hindarilah Politik Internal
Salah satu bentuk sikap mementingkan diri sendiri yang paling buruk dapat dilihat pada orang-orang yang berpolitik dalam tim. Itu biasanya berarti memposisikan diri demi keuntungan mereka sendiri, terlepas dari bagaimana hal itu mungkin merusak hubungan-hubungan di dalam tim. Tetapi pemain-pemain tim yang baik lebih mengutamakan keuntungan rekan-rekan satu timnya ketimbang diri sendiri. Sikap tidak mementingkan diri sendiri seperti itu membantu rekan-rekan satu tim dan menguntungkan sang pemberi. Ilmuan luar biasa, Albert Einstein, pernah mengatakan, “seseorang baru mulai hidup ketika ia bisa hidup diluar dirinya sendiri”.
3.Perhatikanlah Kesetiaan
Kalau anda perlihatkan kesetiaan kepada orang-orang dalam tim anda, mereka akan membalasnya. Yang jelas demikianlah kasusnya dengan Kolonel Toosey. Berulang-ulang ia mempertaruhkan nyawanya demi orang-orangnya, dan akibatnya mereka bekerja keras, melayaninya dengan baik, dan menyelesaikan misi apapun yang diberikan kepada mereka – bahkan dalam keadaan yang paling sulitpun. Kesetiaan mendorong kesatuan, dan kesatuan melahirkan sukses tim.
4. Utamakanlah Kesaling-bergantungan Ketimbang Kemandirian
Di Amerika, orang-orang sangat menghargai kemandirian karena seringkali disertai dengan inovasi, kerja keras, dan kesediaan membela apa yang benar. Tetapi kemandirian yang keterlaluan adalah ciri-ciri sikap mementingkan diri sendiri, terutama kalau mulai membahayakan atau menghambat sesama. Seneca menyatakan, “Orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, yang mengubah segalanya demi keuntungan diri sendiri, takkan dapat hidup bahagia. Anda harus hidup demi sesama anda kalau ingin hidup demi diri sendiri”.
Agar semakin tidak mementingkan diri sendiri, anda perlu:
Mempromosikan orang lain ketimbang diri sendiri
Mengambil peran yang bukan utama, dan
Memberi secara diam-diam