Pendiri Yayasan Maria Monique Natalie Tjahja mengatakan, happy room diperuntukkan siswasiswi SLB yang ingin bermain layaknya anak normal.Mainan dan barang-barang yang ada seluruhnya merupakan barang baru, sumbangan dari Yayasan Maria Monique.“ Happy roomini merupakan yang pertama di Indonesia, saya ingin anak-anak bisa bermain seperti anak normal dengan barangbarang yang baru, bukan dari barang bekas pakai,” katanya diselasela peresmian,kemarin.
Ruangan berukuran 8x6 meter dilengkapi fasilitas menarik,seperti berbagai macam permainan,DVD player, minicompo, angklung, kostum tokoh heroik dan boneka.Meski tak bisa bicara dan mendengar,mereka tampak mengerti benar permainan tersebut, langsung saja sebuah permainan “Sim City 2”dan “Need For Speed”dimainkan. Sementara untuk siswa putri juga tampak asyik bermain boneka dan angklung yang memang sudah tersedia di ruangan tersebut.
Mereka tampak berebut masuk ke ruangan dengan tertib. Tak menunggu lama, beberapa siswa tuna rungu dan wicara langsung mengambil beberapa kaset dan memegang stik Playstation 2. Kepala SLB Negeri Semarang Ciptono mengatakan, happy room memang diperuntukkan bagi para siswa yang ingin bermain.“Ruangan tersebut nantinya untuk tempat bermain anak-anak,mungkin sekarang alat permainan belum komplet, tapi nanti akan kami lengkapi dengan internet hingga sepeda.
Agar anak-anak bisa bermain dan belajar bersama,”paparnya. Ruangan ini diharapkan sebagai tempat anak bermain dan melatih saraf-saraf motorik kasar maupun halus. Selain itu, ruangan ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat bermain untuk anak-anak berkebutuhan khusus,tetapi juga umum.
Sumber: seputar-indonesia.com