Editor Eksekutif New York Times Bill Keller menjelaskan, ada rencana surat kabar terbesar di New York ini akan tampil dengan berita interaktif langsung dari komputer.
''Bahkan ada opsi dari sekelompok kecil di New York Times agar membuat jalur khusus untuk rubrik bocoran yang diambil dari hasil investigasi dan sumber di departemen hukum,'' terangnya seperti ditulis di Yahoo Cutline.
Keller memberikan contoh model yang dilakukan kantor berita Al Jazeera dengan Al Jazeera's Transparency Unit, yang baru saja melaporkan adanya 1.700 dokumen yang terkait dengan konflik Israel-Palestina. Secara kebetulan New York Times adalah salah satu surat kabar yang mendapat kiriman dokumen rahasia dari Wikileaks. Dokumen rahasia yang dibagikan antara lain perang Irak dan Afghanistan.
Atas dasar itulah New York Times akan meluncurkan e-book berjudul Open Secrets: WikiLeaks, War and American Diplomacy, pada 31 Januari. E-book ini hanya dijual di Amazon, Barnes & Noble, toko buku Google, dan toko buku Apple. Sedangkan previewnya bisa dilihat di New York Times versi online pada 30 Januari.
Di dalam e-book itu selain mencakup profil Julian Assange dan Bradley Manning, juga dimunculkan episode diplomasi Amerika dan rahasia pemerintah dalam perang Irak dan Afghanistan analisis dari koresponden New York Times, serta opini yang ditulis Frank Rich dan Maureen Dowd.
Keller menganggap e-book sebagai contoh baru yang dimiliki New York Times, dengan memanfaatkan potensi kreatif Web. ''Di samping itu untuk memberikan jurnalisme terbaik dunia dalam format apa pun bagi pembaca,'' ujarnya. (PCMag/OL-12)
sumber: mediaindonesia.com