Menjadi pemain tim yang mampu berkoaborasi menuntut perubahan dalam fokus di empat bidang:
1. Persepsi: memandang rekan-rekan sesama tim sebagai kolaborator, bukan kompetitor.
Lihatlah tim yang manapun, maka akan anda lihat potensi persaingan. Saudara sekandung berebut perhatian orang tua. Rekan-rekan sekerja bersaing demi kenaikan upah serta promosi. Pemain bola beradu kepala untuk melihat siapa yang akan menjadi pemain utama dan siapa pemain cadangan. Sebab semua orang memliki pengharapan, sasaran, dan impian, mereka tentu ingin berprestasi. Tetapi bagi anggota-anggota tim yang mampu berkolaborasi, saling melengkapi adalah lebih penting daripada saling bersaing. Mereka persepsikan diri mereka sebagai sebuah unit yang bekerja bersama-sama, dan mereka tidak pernah membiarkan persaingan diantara rekan-rekan satu tim melukai timnya sendiri.
2. Sikap: mendukung, tidak curigaan, terhadap rekan-rekan sesama tim.
Ada orang yang demikian disibukkan dengan kepentingannya sendiri sehingga secara alami curigaan boleh dikata terhadap semua orang, termasuk rekan sesama timnya sendiri. Tetapi menganut cara berpikir di mana anda saling melengkapi ketimbang saling bersaing hanyalah dimungkinkan kalau anda tepis kecurigaan anda dan menjadi pemain tim yang mendukung.
Ini adalah soal sikap. Artinya mengasumsikan bahwa motif orang lain itu baik kecuali terbukti sebaliknya. Kalau anda mempercayai sesama anda, anda akan memperlakukan mereka dengan lebih baik. Dan kalau anda memperlakukan mereka dengan lebih baik, anda dengan mereka akan lebih mungkin menciptakan hubungan kolaborasi.
3. Fokus: berkonsentrasilah pada tim, bukan pada diri sendiri.
Sebagai anggota tim, biasanya anda akan bertanya seperti ini kalau terjadi sesuatu: “apa untungnya bagiku ?” atau “apa untungnya bagi tim ?” kemana anda fokuskan perhatian anda, mengungkapkan apakah anda bersaing dengan sesama anda atau saling melengkapi. Penulis Cavett Roberts mengatakan, “kemajuan sejati dalam bidang manapun adalah perlombaan yang berkesinambungan ketimbang suatu kejaidan tunggal”. Kalau anda fokus pada tim dan bukan hanya pada diri sendiri, anda akan dapat mengoperkan tongkatnya ketika perlu, ketimbang berusaha menyelesaikan perlombaannya sendirian.
4. Hasilnya: menciptakan kemenangan melalui penggandaan
Ketika anda bekerja bersama-sama dengan rekan-rekan sesama tim, anda dapat melakukan hal-hal yang menakjubkan. Kalau anda bekerja sendirian, anda kehilangan banyak peluang menang. Kolaborasi berefek menggandakan terhadap apapun yang anda perbuat sebab kolaborasi bukan saja mengeluarkan keterampilan-keterampilan anda, melainkan juga keterampilan semua anggota tim.
Untuk menjadi pemain tim yang mampu berkolaborasi :
Berpikirlah sama-sama menang
Saling melengkapilah
Keluarkanlah diri anda dari gambarnya