Pemain-pemain tim yang memperlihatkan kemampuan beradaptasi memiliki karakteristik tertentu. Berikut adalah ciri-ciri pribadi yang mampu beradaptasi :
1. Mau diajar
Diana Nyad mengatakan: “saya bersedia menempatkan diri saya melalui apapun; kepedihan atau ketidak-nyamanan sementara tidak apa-apa bagi saya selama saya dapat melihat bahwa pengalaman tersebut akan membawa saya ke tingkatan baru, saya tertarik kepada yang belum saya kenal, dan satu-satunya jalan menuju yang belum saya kenal adalah lewat menembus hambatan”. Orang yang mampu beradaptasi selalu memprioritaskan terobosan baru. Mereka sangat mau diajar.
2. Tenteram secara emosional
Karakteristik lain dari orang yang mampu beradaptasi adalah ketenteraman. Orang-orang yang tidak tenteram secara emosional memandang hampir segalanya sebagai tantangan atau ancaman. Mereka sambut dengan kekakuan atau kecurigaan, setiap tambahan orang berbakat ke dalam tim mereka, perubahan posisi atau nama jabatan mereka, atau perubahan dalam cara kerja. Tetapi orang-orang yang tenteram tidaklah menjadi gugup akibat perubahan itu sendiri. Mereka evaluasi setiap situasi baru atau setiap perubahan dalam tanggung jawab mereka menurut kebaikannya.
3. Kreatif
Kreativitas adalah satu lagi kualitas yang anda temukan pada orang yang mampu beradaptasi. Ketika datang masa-masa sulit, mereka temukan jalan. Quincy Jones berkomentar,
Ada suatu ungkapan yang mengatakan bahwa usia seseorang itu dapat ditentukan dari tingkat kepedihan yang dialaminya ketika ia berhubungan dengan sebuah ide baru. Mungkin seseorang mengatakan, “ayo kita coba cara baru ini”. Anda sungguh dapat melihat kepedihannya. Orang-orang ini akan memegangi kepala mereka. Sungguh sakit rasanya, membayangkan mengerjakan sesuatu yang berbeda. Mereka-mereka yang tidak reaktif ketakutanlah yang benar-benar kreatif. “ayo coba”, mereka akan mengatakan. “ayo coba seandainya nantipun kita gagal”.
Kreativitas mendorong kemampuan beradaptasi.
4. Berpikiran melayani
Orang yang terfokus pada diri sendiri kemungkinan kecil mengadakan perubahan-perubahan bagi timnya ketimbang orang-orang yang terfokus pada melayani sesamanya. Pendidik sekaligus presiden kampus, Horace Mann, pernah mengatakan, “tidak berbuat apa-apa bagi sesama sama saja dengan melucuti diri sendiri”. Kalau sasaran anda adalah melayani tim, beradaptasi untuk mencapai sasaran tersebut takkan sulit.
Agar lebih mampu beradaptasi:
Biasakanlah diri belajar !
Evaluasi ulanglah peran anda !
Berpikirlah diluar garisnya !