KOMPETEN (Kalau Anda Tidak Bisa, Tim Anda Tidak Akan Mau)

Bob Taylor itu orang yang sederhana. Bicaranya halus, dan seandainya anda berjumpa dengannya di jalanan, anda mungkin takkan menyangka bahwa ia memiliki sebuah perusahaan yang mencapai omzet $30 juta pada tahun 1999. Tetapi kalau anda melewatkan waktu dengannya, anda akan hampir seketika mengenali kempetensinya yang luar biasa.

Kata kompeten terkadang diartikan “memadai”. Ketika saya membicarakan kualitas kompetensi yang diinginkan pada rekan-rekan sesama tim, yang saya maksudkan adalah definisinya yang paling dasar, yaitu “sangat memenuhi syarat”. Anggota-anggota tim yang kompeten sangat handal dan sangat memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Orang-orang yang sangat kompeten memiliki beberapa kesamaan:

1. Mereka berkomitmen terhadap kesempurnaan
John Johnson dalam buku Christian Excellence, menulis, “sukses mendasarkan nilai kita dibandingkan dengan sesama. Kesempurnaan mengukur nilai kita dengan mengukur kita terhadap potensi kita sendiri. Sukses memberikan upahnya kepada sedikit orang walaupun diimpikan oleh banyak orang. Kesempurnaan itu tersedia bagi semua makhluk hidup tetapi diterima oleh.... sedikit orang”. Alasan Bob mengatakan bahwa anda dapat membiarkan kualitas menurun sementara menerima orang-orang baru ke dalam tim adalah karena standar-standarnya sendiri sudah demikian tinggi sehingga penurunan kecil takkan berarti banyak baginya. Ia dan orang-orangnya sungguh berkomitmen terhadap kesempurnaan.

2. Mereka tidak pernah puas dengan hasil rata-rata
Kata biasa-biasa saja secara harfiah berarti “separuh jalan pada sebuah gunung berbatu-batu”. Biasa-biasa saja artinya melaksanakan tugas separuh jalan, membiarkan diri masih jauh dari puncak. Orang yang kompeten tidak pernah puas dengan hasil yang rata-rata. Mereka fokuskan enerji dan upaya mereka pada apa yang menjadi bidang keahlian mereka, sambil mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki.

3. Mereka perhatikan hingga ke detilnya
Dale Carnegie mengatakan, “janganlah takut memberikan kemampuan anda yang terbaik untuk tugas-tugas yang tampaknya sepele. Setiap kali anda menaklukkan satu tugas, anda menjadi semakin kuat. Kalau anda selesaikan tugas-tugas kecil dengan baik, tugas-tugas besar cenderung beres dengan sendirinya”. Kata Bob mulai membuat gitar, ia kerjakan semua tugas-tugas kecilnya sendiri. Sekarang ia lebih berfungsi sebagai pemimpin tim dan perancang prosesnya serta peralatan merakitnya. Tetapi ia dengan orang-orangnya tetap memperhatikan detil. Itulah yang telah memeberi mereka tempat beregengsi dalam industri mereka: Taylor adalah pembuat gitar akustik terbesar didunia.

4. Mereka berprestasi secara konsisten
Orang-orang yang berkompeten berprestasi secara konsisten. Mereka selalu mengarahkan kemampuan mereka yang terbaik, dan itu penting. Kalau 99.9 persen sudah cukup baik, mereka akan dihasilkan 811,000 rol film 35 milimeter yang cacat tahun ini, 22,000 cek akan didebit dari rekening bank yang keliru dalam 60 menit mendatang, dan 12 bayi akan diberikan kepada orangtua yang keliru hari ini saja.
Saya bukan musisi, tetapi saya diberitahu bahwa kalau anda coba selusin alat musik yang serupa dari kebanyakan pembuat gitar, akan anda temukan beberapa yang baik, banyak yang rata-rata, beberapa yang buruk. Tetapi seorang teman yang produser/penulis lagu mengatakan bahwa kalau anda memilih sebuah gitar Taylor, takkan pernah anda temukan satu pun yang buruk. Itulah konsistensi.

JIKA INGIN KOMPETENSI ANDA MENINGKAT, MAKA:
 Fokuskanlah Diri Secara Profesional
 Perhatikanlah Detil-Detilnya
 Berikanlah Perhatian Lebih Besar Pada Pelaksanaannya