DAPAT DIANDALKAN (Semua Tim Memilih Pemain-Pemain Yang Dapat Diandalkan)

Keterandalan belum tentu selalu soal hidup dan mati, seperti bagi Christopher Reeve, tetapi jelas itu penting bagi sukses setiap tim. Anda akan tahu ketika ada orang-orang dalam tim anda yang dapat anda andalkan. Semua orang dalam tim juga tahu. Demikian jugalah, anda kenal mereka-mereka yang dapat anda andalkan.

Izinkan saya menjelaskan apa yang saya anggap sebagai inti dari keterandalan:

1. Motif-motif yang murni
Aristoteles percaya bahwa “segala yang kita perbuat adalah demi sesuatu yang lain”. Jelaslah bahwa ia percaya bahwa anda tidak bias mempercayai motif siapapun. Saya tidak sependapat. Kebanyakan saya tidak mencap orang. Saya berusaha meluruskan motif-motif saya, dan saya dorong rekan-rekan sesama tim saya untuk juga bersikap demikian. Tetapi, kalau seseorang dalam tim selalu mendahulukan diri dan agendanya sendiri dibandingkan apa yang paling baik bagi tim, ia telah membuktikan dirinya tak dapat diandalkan. Dalam soal kerjasama, motif itu penting.

2. Tanggung jawab
Kualitas lain dari seorang pemain tim yang dapat diandalkan adalah rasa tanggung jawab yang kuat. Penulis buku paling laris menurut harian New York Times sekaligus mantan editor Michael Korda menekankan,”setelah dipikir-pikir, kualitas yang dimiliki semua orang sukses ... adalah kemampuan memikul tanggung jawab”. Sementara memotivasi menjelaskan mengapa seseorang dapat diandalkan, tanggung jawab mengindikasikan bahwa ia mau dapat diandalkan. Hasrat itu secara efektif digambarkan oleh pujangga Edward Everett Hale, yang menulis,

Aku hanyalah satu,
Tetapi toh aku utuh.
Aku tidak dapat mengerjakan segalanya
Tetapi toh aku dapat mengerjakan sesuatu;
Dan karena aku tak dapat mengerjakan segalanya
Aku takkan menolak mengerjakan sesuatu
Yang dapat kukerjakan.

Anggota-anggota tim yang dapat diandalkan memiliki hasrat untuk mengerjakan hal-hal yang mampu mereka kerjakan.

3. Pemikiran yang mantap
Gene Marine, majalah editor Bellefontaine Examiner, pernah mengirimkan seorang wartawan olahraga baru untuk meliput suatu pertandingan penting, tetapi setelah pemuda ini kembali, ia tidak punya cerita. Marine menanyakan mengapa, dan sang wartawan hanya menjawab, “karena tak ada pertandingan”.
“tak ada pertandingan? Apa yang terjadi?” Marine bertanya.
“Stadiumnya ambruk”, jawab sang wartawan.
“lalu mana cerita tentang ambruknya stadium tersebut?” tanya sang editor.
“kan itu bukan tugas saya, pak”, jawab sang wartawan. Potensi berita hangat lenyap karena ketidak-mampuan sang wartawan muda untuk berpikir dengan baik.
Keterandalan berarti lebih besar dari sekedar mau memikul tanggung jawab. Hasrat itu juga harus ditunjang dengan pertimbangan yang baik, yang akan sungguh bernilai bagi tim.

4. Kontribusi yang konsisten
Kualitas terakhir dari seorang pemain tim yang dapat diandalkan adalah konsistensi. Kalau anda tak dapat selalu mengandalkan rekan-rekan satu tim anda, maka anda sesungguhnya tak pernah dapat mengandalkan mereka. Konsistensi menuntut lebih dari sekedar bakat konsistensi menuntut kedalaman karakter yang memungkinkan orang mengambil tindak-lanjut – seberapa letihpun, seberapa tak berkonsentrasipun, seberapa kewalahanpun mereka. Seperti yang dikatakan oleh Winston Churchill, mantan perdana menteri inggris yang fasih serta teguh dari abad yang lalu, “melakukan yang terbaik belumlah cukup; terkadang kita perlu melakukan apa yang diminta”.

Untuk meningkatkan keterandalan anda:
  • Periksalah motif-motif anda
  • Temukanlah seberapa jauh perkataan anda dapat dipegang
  • Carilah seseorang yang dapat meminta pertanggung jawaban anda